FAQ SBUJPTL - Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik

Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL) adalah sertifikat yang dikeluarkan kepada badan usaha seperti BUMD, BUMN, Badan Layanan Umum, dan Koperasi yang menjalankan kegiatan kelistrikan setelah memiliki sertifikasi, klasifikasi, dan kualifikasi di bidang kelistrikan.

SBUJPTL dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang telah diakreditasi atau ditunjuk oleh Menteri ESDM.

Dasar hukum penerbitan SBUJPTL antara lain UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, PP No. 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan di Bidang ESDM, PP No. 05 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan Permen ESDM No. 12 Tahun 2021 tentang Klasifikasi, Kualifikasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.

Jenis usaha yang termasuk dalam Jasa Penunjang Tenaga Listrik antara lain Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik, Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik, Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik, Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik, dan Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik.

Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis usaha yang memberikan layanan konsultasi terkait instalasi tenaga listrik, meliputi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Sub bidang dari Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA skala kecil & menengah, PLTD, PLTMGU, PLTN, PLTS, PLTB, PLTBiomassa, PLTBiogas, PLTSa, BESS, atau PLTEB lainnya & energi terbarukan lainnya), jaringan transmisi tenaga listrik (tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi, atau subbidang gardu induk), distribusi tenaga listrik (tegangan menengah atau subbidang jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah), dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, atau tegangan rendah).

Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis usaha yang memberikan layanan pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik, meliputi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Sub bidang dari Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA skala kecil & menengah, PLTD, PLTMGU, PLTN, PLTS, PLTB, PLTBiomassa, PLTBiogas, PLTSa, BESS, atau PLTEB lainnya & energi terbarukan lainnya), jaringan transmisi tenaga listrik (tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi, atau subbidang gardu induk), distribusi tenaga listrik (tegangan menengah atau subbidang jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah), dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, atau tegangan rendah).

Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis usaha yang memberikan layanan pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik, meliputi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Sub bidang dari Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA skala kecil & menengah, PLTD, PLTMGU, PLTN, PLTS, PLTB, PLTBiomassa, PLTBiogas, PLTSa, BESS, atau PLTEB lainnya & energi terbarukan lainnya), jaringan transmisi tenaga listrik (tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi, atau subbidang gardu induk), distribusi tenaga listrik (tegangan menengah atau subbidang jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah), dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, atau tegangan rendah).

Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis usaha yang memberikan layanan pengoperasian instalasi tenaga listrik, meliputi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Sub bidang dari Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA skala kecil & menengah, PLTD, PLTMGU, PLTN, PLTS, PLTB, PLTBiomassa, PLTBiogas, PLTSa, BESS, atau PLTEB lainnya & energi terbarukan lainnya), jaringan transmisi tenaga listrik (tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi, atau subbidang gardu induk), distribusi tenaga listrik (tegangan menengah atau subbidang jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah), dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, atau tegangan rendah).

Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis usaha yang memberikan layanan pemeliharaan instalasi tenaga listrik, meliputi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Sub bidang dari Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA skala kecil & menengah, PLTD, PLTMGU, PLTN, PLTS, PLTB, PLTBiomassa, PLTBiogas, PLTSa, BESS, atau PLTEB lainnya & energi terbarukan lainnya), jaringan transmisi tenaga listrik (tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi, atau subbidang gardu induk), distribusi tenaga listrik (tegangan menengah atau subbidang jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah), dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik (tegangan tinggi, tegangan menengah, atau tegangan rendah).

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan SBUJPTL meliputi kualifikasi kecil, menengah, dan besar, yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya dan jenis pekerjaan yang dijalankan.

Proses mendapatkan SBUJPTL dimulai dengan mendapatkan SKTTK (Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) untuk Tenaga Ahli Teknik Listrik yang bersertifikat kompetensi akreditasi Ditjen Ketenagalistrikan. Setelah itu, badan usaha dapat mengajukan SBUJPTL dengan memenuhi persyaratan kualifikasi dan klasifikasi pekerjaan.

Perusahaan yang dapat menjalankan kegiatan kelistrikan adalah BUMD, BUMN, Badan Layanan Umum, dan Koperasi yang telah memiliki sertifikasi, klasifikasi, dan kualifikasi bidang kelistrikan.

SBUJPTL dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang telah diakreditasi atau ditunjuk oleh Menteri ESDM.

Jenis usaha yang termasuk dalam Jasa Penunjang Tenaga Listrik antara lain Jasa Konsultansi, Jasa Pembangunan & Pemasangan, Jasa Pemeriksaan & Pengujian, Jasa Pengoperasian, dan Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Konsultansi meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pembangunan & Pemasangan meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pemeriksaan & Pengujian meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pengoperasian meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pemeliharaan meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Syarat untuk mendapatkan SBUJPTL adalah memiliki Tenaga Ahli Teknik Listrik yang bersertifikat kompetensi, serta memenuhi kualifikasi dan klasifikasi yang telah ditetapkan.

Tenaga Ahli Teknik Listrik adalah individu yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang kelistrikan yang diakreditasi oleh Ditjen Ketenagalistrikan dan dinyatakan sebagai Penanggung Jawab Teknik (PJT) atau Tenaga Teknik (TT).

PJT (Penanggung Jawab Teknik) dan TT (Tenaga Teknik) adalah tenaga ahli yang memiliki sertifikat kompetensi dan bertanggung jawab dalam bidang teknik di perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan.

PJT dan TT dilarang melakukan rangkap jabatan pada bidang dan sub bidang yang sama di badan usaha lain.

Dasar hukum penerbitan SBUJPTL antara lain UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, PP No. 25 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan di Bidang ESDM, PP No. 05 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan Permen ESDM No. 12 Tahun 2021 Tentang Klasifikasi, Kualifikasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.

Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memberikan saran dan rekomendasi terkait instalasi tenaga listrik.

Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk membangun dan memasang instalasi tenaga listrik.

Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memeriksa dan menguji instalasi tenaga listrik guna memastikan kelayakan operasionalnya.

Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk mengoperasikan instalasi tenaga listrik secara aman dan efisien.

Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memelihara instalasi tenaga listrik agar tetap berfungsi dengan baik.

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan SBUJPTL meliputi kualifikasi kecil, menengah, dan besar yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya dan jenis pekerjaan yang dijalankan.

Proses mendapatkan SBUJPTL dimulai dengan mendapatkan SKTTK (Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) untuk Tenaga Ahli Teknik Listrik yang bersertifikat kompetensi akreditasi Ditjen Ketenagalistrikan. Setelah itu, badan usaha dapat mengajukan SBUJPTL dengan memenuhi persyaratan kualifikasi dan klasifikasi pekerjaan.

SKTTK (Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) adalah sertifikat yang diberikan kepada tenaga teknik yang telah mengikuti pelatihan dan lulus uji kompetensi di bidang ketenagalistrikan.

Untuk mendapatkan SKTTK, tenaga teknik harus mengikuti pelatihan yang diakui dan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga yang diakreditasi oleh Ditjen Ketenagalistrikan.

Bidang usaha dalam Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Bidang usaha dalam Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Bidang usaha dalam Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Jenis usaha yang termasuk dalam Jasa Penunjang Tenaga Listrik antara lain Jasa Konsultansi, Jasa Pembangunan & Pemasangan, Jasa Pemeriksaan & Pengujian, Jasa Pengoperasian, dan Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Konsultansi meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pembangunan & Pemasangan meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pemeriksaan & Pengujian meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pengoperasian meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Sub bidang dalam Jasa Pemeliharaan meliputi Pembangkitan Tenaga Listrik, Jaringan Transmisi, Distribusi Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Syarat untuk mendapatkan SBUJPTL adalah memiliki Tenaga Ahli Teknik Listrik yang bersertifikat kompetensi, serta memenuhi kualifikasi dan klasifikasi yang telah ditetapkan.

Tenaga Ahli Teknik Listrik adalah individu yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang kelistrikan yang diakreditasi oleh Ditjen Ketenagalistrikan dan dinyatakan sebagai Penanggung Jawab Teknik (PJT) atau Tenaga Teknik (TT).

PJT (Penanggung Jawab Teknik) dan TT (Tenaga Teknik) adalah tenaga ahli yang memiliki sertifikat kompetensi dan bertanggung jawab dalam bidang teknik di perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan.

PJT dan TT dilarang melakukan rangkap jabatan pada bidang dan sub bidang yang sama di badan usaha lain.

Dasar hukum penerbitan SBUJPTL antara lain UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, PP No. 25 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan di Bidang ESDM, PP No. 05 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan Permen ESDM No. 12 Tahun 2021 Tentang Klasifikasi, Kualifikasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.

Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memberikan saran dan rekomendasi terkait instalasi tenaga listrik.

Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk membangun dan memasang instalasi tenaga listrik.

Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memeriksa dan menguji instalasi tenaga listrik guna memastikan kelayakan operasionalnya.

Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk mengoperasikan instalasi tenaga listrik secara aman dan efisien.

Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik adalah layanan yang diberikan oleh badan usaha untuk memelihara instalasi tenaga listrik agar tetap berfungsi dengan baik.

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan SBUJPTL meliputi kualifikasi kecil, menengah, dan besar yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya dan jenis pekerjaan yang dijalankan.

Proses mendapatkan SBUJPTL dimulai dengan mendapatkan SKTTK (Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) untuk Tenaga Ahli Teknik Listrik yang bersertifikat kompetensi akreditasi Ditjen Ketenagalistrikan. Setelah itu, badan usaha dapat mengajukan SBUJPTL dengan memenuhi persyaratan kualifikasi dan klasifikasi pekerjaan.

SKTTK (Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) adalah sertifikat yang diberikan kepada tenaga teknik yang telah mengikuti pelatihan dan lulus uji kompetensi di bidang ketenagalistrikan.

Untuk mendapatkan SKTTK, tenaga teknik harus mengikuti pelatihan yang diakui dan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga yang diakreditasi oleh Ditjen Ketenagalistrikan.