Kesesuaian Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) memiliki signifikansi yang sangat penting dalam proses pengajuan SBUJPTL. KBLI merupakan kode klasifikasi aktivitas ekonomi yang menjadi acuan bagi pelaku usaha dalam menentukan bidang usaha pada dokumen legalitas perusahaan. Dalam konteks pengajuan SBUJPTL, kode KBLI yang tercantum pada Nomor Induk Berusaha (NIB) perusahaan harus selaras dengan bidang usaha jasa penunjang tenaga listrik yang dimohonkan sertifikasinya.

Regulasi terbaru menetapkan bahwa setiap pemohon SBUJPTL wajib memiliki KBLI yang spesifik terkait dengan bidang ketenagalistrikan. Sebagai contoh, untuk usaha jasa konstruksi pembangkit tenaga listrik diperlukan KBLI 42213, sementara untuk usaha jasa konsultansi pembangkit listrik diperlukan KBLI 71102. Ketidaksesuaian antara KBLI yang dimiliki dengan bidang usaha yang dimohonkan dapat menyebabkan permohonan SBUJPTL ditolak oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU).

Selain harus sesuai dengan bidang usaha yang dimohonkan, KBLI juga harus tercantum dalam dokumen legalitas perusahaan lainnya seperti akta perubahan terakhir dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau NIB. Konsistensi informasi ini akan diperiksa secara teliti oleh LSBU dalam proses verifikasi dokumen.

Perlu diperhatikan bahwa perubahan atau penambahan KBLI memerlukan proses amandemen pada dokumen legalitas perusahaan, yang bisa memakan waktu dan biaya. Oleh karena itu, perencanaan yang matang terkait bidang usaha ketenagalistrikan yang akan dijalankan sangat penting dilakukan sejak awal pendirian perusahaan. Sbulistrik.co.id hadir untuk membantu perusahaan Anda dalam memastikan kesesuaian KBLI dengan bidang usaha yang akan disertifikasi, termasuk pendampingan dalam proses perubahan atau penambahan KBLI jika diperlukan, sehingga proses pengajuan SBUJPTL dapat berjalan lancar dan comply dengan regulasi terbaru Republik Indonesia.